A. LATAR BELAKANG
Dalam sebuah kota, terdapat sekelompok masyarakat yang tinggal dengan segala aktivitasnya. Aktivitas manusia semakin lama semakin berkembang, oleh karena itu dibutuhkan suatu fasilitas guna menunjang aktivitas manusia tersebut. Fasilitas adalah faktor atau hal-hal yang menunjang dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat. Fasilitas sangat berpengaruh karena terkait persebaran penggunaan lahan bagi pemukiman. Alokasi lokasi fasilitas bertujuan untuk melokasikan fasilitas pelayanan sedemikian rupa sehingga total biaya atau usaha penduduk untuk memperoleh pelayanan tersebut adalah minimal.
Fasilitas dibedakan atas dua jenis, yaitu fasilitas umum dan fasilitas sosial. Fasilitas umum berupa prasarana dasar seperti jalan, listrik, telepon, dan air, sedangkan fasilitas sosial misalnya rumah sakit, pendidikan, perumahan, dan peribadatan. Semua jenis fasilitas ini harus disediakan oleh pemerintah kota untuk menunjang kegiatan masyaraktnya. Namun, tentu saja semua fasilitas, baik itu pelayanan maupun aksesibiltas harus dapat dijangkau segala lapisan masyarakat.
Fasilitas kesehatan berupa rumah sakit merupakan salah satu fasilitas penting kota untuk menunjang kesehatan masyarakatnya. Alokasi rumah sakit perlu menmperhatikan beberapa aspek, salah satunya adalah jumlah minimal rumah sakit yang seharusnya dibangun sesuai dengan jumlah penduduk, sehingga rumah sakit tersebut dapat terus ada untuk melayani masyarakat.
B. GAMBARAN UMUM
Kota Pekalongan merupakan salah satu Wilayah di provinsi Jawa Tengah. Kota Pekalongan terletak diantara 2 wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan, serta dilalui arus lalu lintas nasional yang memiliki pengaruh sangat kuat terhadap wilayah di sekitarnya.
Kota Pekalongan mempunyai luas wilayah sebesar 4.525Ha dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah yang seluas 3254 ribu Km2. Jarak terjauh dari utara ke selatan mencapai ± 9 Km, sedangkan dari barat ke timur mencapai ± 7 Km. Secara administratif Kota Pekalongan terdiri dari 4 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 47 kelurahan. Distribusi luas Wilayah Kota Pekalongan adalah Kecamatan Pekalongan Barat 22% (1.004,9 ha), Kecamatan Pekalongan Timur 21% (951,7 ha), Kecamatan Pekalongan Utara 33% (1.487,8 ha)dan Pekalongan Selatan 24% (1.050,3 ha). Kota pekalongan secara geografis terletak di pesisir utara Provinsi Jawa Tengah dengan kondisi topografi yang relatif datar dan kota Pekalongan terletak pada 109037’55” – 109042’19" Bujur Timur dan 6050’42” – 6055’44” Lintang Selatan. Batas-batas wilayah Kota Pekalongan dengan wilayah sekitarnya adalah sebagai berikut: :
¨ Sebelah Utara : Laut Jawa
¨ Sebelah Barat : Kabupaten Pekalongan
¨ Sebelah Selatan : Kabupaten Pekalongan dan kabupaten Batang
¨ Sebelah Timur : Kabupaten Batang
Kota Pekalongan terletak di dataran rendah pantai utara Pulau Jawa dengan ketinggian lahan antara 1 meter di atas permukaan laut (dpl) pada wilayah bagian utara dan 6 meter dpl. Pada wilayah bagian selatan. Ditinjau dari kemiringan lahan, Kota Pekalongan termasuk daerah yang relatif datar, yaitu dengan kemiringan lahan rata-rata antara 0-5%.
Jumlah penduduk Kota Pekalongan mengalami peningkatan dari tahun 2006 ke 2007 sebesar 3.520 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2007 sebanyak 132.196 jiwa (48,6%) dan perempuan sebanyak 139.794 jiwa (51,4%). Konsentrasi jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Pekalongan Barat dan terkecil di Kecamatan Pekalongan Selatan. Lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini :
Tabel 1.1
KEPADATAN PENDUDUK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2007
No | Kecamatan | Luas Daerah (Km2) | Jumlah Penduduk | Kepadatan Penduduk (jiwa/Km2) |
1 | Pekalongan Barat | 10,05 | 86.994 | 8.656 |
2 | Pekalongan Timur | 9,52 | 63.045 | 6.622 |
3 | Pekalongan Selatan | 10,8 | 50.198 | 4.648 |
4 | Pekalongan Utara | 14,88 | 71.753 | 4.822 |
Jumlah Total | 45,25 | 271.990 | 6.011 |
Sumber: Kota Pekalongan dalam Angka, BPS, 2006-2007
Pada tabel diatas dapat ditafsirkan bahwa Kepadatan penduduk di Kota Pekalongan rata-rata sebesar 6.011 jiwa/km2. Kepadatan terbesar di Kecamatan Pekalongan Barat sebesar 8.656 jiwa/km2 dan terkecil di Kecamatan Pekalongan Selatan sebesar 4.648 jiwa/km2.
Jumlah penduduk menurut kelompok umur di Kota Pekalongan di dominasi oleh penduduk berusia 15 – 19 tahun dengan prosentase 12,4%, kemudian penduduk usia 20 – 24 (10,4%) dan yang terkecil adalah penduduk usia 75 tahun ke atas (0,9%). Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini :
Tabel 1.2
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
KOTA PEKALONGAN TAHUN 2007
Kelompok Umur | Laki-Laki | Perempuan | Jumlah | |
1 | 0-4 | 11.490 | 11.564 | 23.054 |
2 | 5-9 | 12.359 | 12.059 | 24.418 |
3 | 10-14 | 12.535 | 12.330 | 24.865 |
4 | 15-19 | 16.424 | 17.247 | 33.671 |
5 | 20-24 | 13.676 | 14.723 | 28.399 |
6 | 25-29 | 11.890 | 13.017 | 24.907 |
7 | 30-34 | 10.783 | 11.969 | 22.752 |
8 | 35-39 | 10.150 | 11.478 | 21.628 |
9 | 40-44 | 9.145 | 9.275 | 18.420 |
10 | 45-49 | 7.447 | 6.937 | 14.384 |
11 | 50-55 | 5.078 | 5.363 | 10.441 |
12 | 56-59 | 3.736 | 4.251 | 7.987 |
13 | 60-64 | 3.378 | 4.445 | 7.823 |
14 | 65-69 | 1.739 | 2.120 | 3.859 |
15 | 70-74 | 1.383 | 1.678 | 3.061 |
16 | 75+ | 983 | 1.338 | 2.321 |
Jumlah Total | 132.196 | 139.794 | 271.990 |
Sumber: Kota Pekalongan Dalam Angka, BPS, 2006-2007
Gambar 1.1
GRAFIK PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
KOTA PEKALONGAN TAHUN 2007
Sumber: analisis pribadi
Tabel 1.3
JUMLAH SARANA KESEHATAN DI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2007
No | Kecamatan | Jumlah Sarana Kesehatan (unit) | ||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | ||
1 | Pekalongan Barat | 1 | 1 | 2 | 3 | 8 | 3 | 120 | 5 | 0 | 13 | 4 |
2 | Pekalongan Timur | 2 | 0 | 3 | 3 | 6 | 3 | 102 | 6 | 0 | 13 | 0 |
3 | Pekalongan Selatan | 0 | 0 | 1 | 2 | 7 | 2 | 72 | 3 | 0 | 5 | 0 |
4 | Pekalongan Utara | 1 | 0 | 1 | 2 | 7 | 2 | 87 | 7 | 1 | 7 | 0 |
Jumlah | 4 | 1 | 7 | 10 | 28 | 10 | 381 | 21 | 1 | 38 | 4 |
Sumber: Kota Pekalongan dalam Angka, 2007
Keterangan:
1. Rumh Sakit 2. RS. Bersalin 3. R. Bersalin 4. Puskesmas 5. Puskesmas Pembantu | 6. Puskesmas keliling 7. Posyandu 8. Balai pengobatan umum 9. Balai pengobatan paru – paru 10. Apotek 11. Lab. Klinik |
Sarana kesehatan yang ada di Kota Pekalongan telah tersebar hampir di semua kecamatan, seperti sarana rumah bersalin, puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, BPU (Balai Pengobatan Umum) dan apotek. Sedangkan sarana RS (Rumah Sakit) belum menjangkau sampai Kecamatan Pekalongan Selatan, begitu pula sarana BP (Balai Pengobatan) Pari-Paru hanya terdapat di Kecamatan Pekalongan Utara, serta sarana RS Bersalin dan Laboraturium Klinik yang hanya terdapat di Kecamatan Pekalongan Barat, merupakan kecamatan yang memiliki sarana kesehatan paling lengkap.
Gambar 1.2
PERSEBARAN SARANA KESEHATAN DI KOTA PEKALONGAN
TAHUN 2007
![]() |
Sumber: Kota Pekalongan dalam Angka, 2007
Di Kota Pekalongan tersedia berbagai fasilitas sebagai alat yang akan mendukung kegiatan penduduk, salah satunya adalah rumah sakit. Terdapat empat rumah sakit, baik negeri maupun swasta yang tersebar di seluruh kecamatan. Berikut data persebaran rumah sakit di Kota Pekalongan :
Tabel 1. 4
Rumah Sakit di Kota Pekalongan
NO | NAMA RUMAH SAKIT | ALAMAT | KECAMATAN |
1 | RSU PEKALONGAN | JL. VETERAN 31 PEKALONGAN | PEKALONGAN UTARA |
2 | RSU BUDI RAHAYU | JL. BARITO 5 PEKALONGAN | PEKALONGAN TIMUR |
3 | RS SITI KHODIJAH | JL. BANDUNG 47 PEKALONGAN | PEKALONGAN TIMUR |
4 | RSK THT PURI HUSADA | JL. BENGAWAN 34 PEKALONGAN | PEKALONGAN BARAT |
Sumber: Kota Pekalongan Dalam Angka, BPS, 2006-2007
C. ANALISIS JANGKAUAN PELAYANAN RUMAH SAKIT
Kegiatan pelayanan dalam wilayah suatu waktu pasti akan menemukan masalah, masalah yang biasanya ditemuin adalah tidak meratanya lokasi pelayanan dengan populasi penduduk yang akan dilayani. Hal ini menimbulkan tidak efisiennya fasilitas tersebut karena memungkinkan terjadinya tumpang tindih, bahkan kelangkaan fasilitas akibat peletakan fasilitas yang terpusat di tempat tertentu. Alokasi fasilitas dalam penataan ruang adalah bagaimana memaksimalkan atau meminimalkan sesuatu pada kondisi di mana terdapat tujuan-tujuan yang saling bertentangan dalam hal pelayanan.
|
![]() |
Standar penduduk pemenuhan fasilitas sosial dapat diketahui dalam data berikut ini :
Tabel 1.5
Standar Pemenuhan Fasilitas Sosial
No. | Jenis Fasilitas | Macam Fasilitas | Standar Penduduk | Skala Pelayanan (m) | ||
Kota | Kecamatan | Kelurahan | ||||
1 | Pendidikan | TK | 1000 | - | - | 500 |
| | SD | 1600 | - | - | 1000 |
| | SLTP | 4800 | 5000 | 2500 | - |
| | SLTA | 6000 | 10000 | 5000 | - |
2 | Kesehatan | RSU | 120000 | 10000 | - | - |
| | Puskesmas | 30000 | - | 3000 | |
| | BKIA | 120000 | 10000 | - | - |
| | Apotek | 10000 | - | - | 1500 |
| | Praktek Dokter | 6000 | - | - | 1500 |
3 | Taman | Taman Lingkungan | 250 | - | - | 250 |
| | Taman Kota | 2500 | 5000 | - | - |
| | Lapangan Olahraga | 30000 | - | 2500 | - |
| | GOR | 120000 | 10000 | - | - |
Sumber : SK Menteri Pekerjaan Umum No. 20/KPTS/1986
|
| ||||
![]() | ||||
Jumlah rumah sakit di Kota Pekalongan adalah 4 buah, sedangkan menurut rumus, standar jumlah rumah sakit minimal adalah 2 buah. Hal ini menandakan di Kota Pekalongan sarana kesehatan berupa rumah sakit telah memenuhi standar kebutuhan bagi msayarakat Kota Pekalongan, bahkan jumlah yang lebih itu menandakan pelayanan fasilitas kesehatan di Kota Pekalongan sudah baik. Perhitungan jangkauan pelayanan fasilitas kesehatan rumah sakit di Kota Pekalongan adalah sebagai berikut :
¨ Skala Peta = 1 : 4828
¨ Skala Pelayanan RS = 10.000 meter = 1.000.000 cm
¨ Jari-jari buffer untuk area pelayanan pada peta dihitung dengan cara :
Angka 207 meter berarti setiap satu buah rumah sakit jari-jari jangkauan pelayanan pada kondisi eksisting adalah 207 meter pada jarak sebenarnya. Terdapat empat rumah sakit dengan jangkauan pelayanan yang terdapat pada peta sebagai berikut :
Dari peta persebaran fasilitas rumah sakit dan jangkauan pelayanannya dapat diketahui bahwa jangkauan pelayanan keseluruhan rumah sakit di Kota Pekalongan meliputi keseluruhan wilayah Kota Pekalongan, bahkan beberapa rumah sakit seperti Rumah Sakit Siti Khodijah memiliki jangkauan pelayanan hingga daerah lain, yaitu Kabupaten Batang, serta RSK THT Puri Husada yang terletak di Kecamatan Pekalongan Barat jangkauan pelayanannya sampai ke Kabupaten Pekalongan. Kedua wilayah tersebut termasuk ke dalam jangkauan pelayanan kedua rumah sakit ini karena letaknya yang memang bersebelahan dengan Kota Pekalongan.
Dengan jangkauan pelayanan yang melebihi batas Kota Pekalongan, berarti menandakan pelayanan fasilitas untuk hamper keseluruhan jumlah penduduk di Kota Pekalongan terpenuhi dengan baik. Akan tetapi, masih ada sebagian kecil daerah Kota Pekalongan yang belum tersentuh pelayanan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit, yaitu di Kecamatan Pekalongan Selatan. Meskipun demikian di kecamatan ini masih terdapat faslilitas kesehatan lain yang jangkauannya lebih rendah seperti puskesmas dan posyandu. Apabila penduduk menginginkan fasilitas kesehatan yang lebihb tinggi hirarkinya yaitu rumah sakit, maka penduduk di kecamatan tersebut dapat menuju rumah sakit di kecamatan lain. Aksesibilitas penduduk untuk menjangkau rumah sakit juga sangat mudah, sehingga hal ini cukup efisien.
Analisis perhitungan apabila akan dibangun rumah sakit baru di Kecamatan Pekalongan Selatan :
![]() |
Angka hasil analisis perhitungan didapat angka kurang dari satu, sehingga mencerminkan bahwa di Kecamatan Pekalongan Selatan tidak efisien bila dibangun rumah sakit baru, hal ini dikarenakan jumlah penduduk minimalnya tidak memenuhi jumlah penduduk standar pelayanan rumah sakit. Apabila tetap dibangun, maka eksistensi rumah sakit yang baru tidak akan bertahan lama akibat kekurangan pasien.
D. KESIMPULAN
Di Kota Pekalongan tedapat empat buah rumah sakit, baik negeri maupun swasta yaitu Rumah Sakit Umum Kota Pekalingan, Rumah Sakit Siti Khodijah, Rumah Sakit Budi Rahayu, dan RSK THT Puri Husada yang jangkauan pelayanannya mencakup hampir keseluruhan luas wilayah Kota Pekalongan, sampai dengan luar wilayah Kota Pekalongan, yaitu Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan. Jangkauan pelayanan yang luas ini menandakan bahwa penduduk di Kota Pekalongan telah terpenuhi kebutuhan akan fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit.
Di Kecamatan Pekalongan Selatan masih belum terlayani oleh jangkauan fasilitas rumah sakit ini. Namun, apabila akan dibangun rumah sakit baru di kecamatan ini akan tidak efisien, sebab berdasarkan hasil perhitungan, jumlah penduduk eksisting masih jauh kurang dibandingkan dengan jumlah penduduk standar untuk pembangunan rumahsakit. Apabila akan dipaksakan dibangun. Maka dikhawatirkan eksistensi rumah sakit baru ini tidak akan bertahan lama. Apabila penduduk di Kecamatan Pekalongan Selatan membutuhkan sarana kesehatan, masih terdapat fasilitas kesehatan lain yang hirarkinya lebih rendah, yaitu puskesmas dan posyandu, sedangkan apabila membutuhkan pelayanan rumah saki, maka dapat melakukan perjalanan dengan aksesibilitas yang mudah.
0 komentar:
Posting Komentar