Rabu, 26 Januari 2011

ANALISIS LOKASI DAN ALOKASI FASILITAS RUMAH SAKIT DI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2007

A. LATAR BELAKANG

Dalam sebuah kota, terdapat sekelompok masyarakat yang tinggal dengan segala aktivitasnya. Aktivitas manusia semakin lama semakin berkembang, oleh karena itu dibutuhkan suatu fasilitas guna menunjang aktivitas manusia tersebut. Fasilitas adalah faktor atau hal-hal yang menunjang dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat. Fasilitas sangat berpengaruh karena terkait persebaran penggunaan lahan bagi pemukiman. Alokasi lokasi fasilitas bertujuan untuk melokasikan fasilitas pelayanan sedemikian rupa sehingga total biaya atau usaha penduduk untuk memperoleh pelayanan tersebut adalah minimal.

Fasilitas dibedakan atas dua jenis, yaitu fasilitas umum dan fasilitas sosial. Fasilitas umum berupa prasarana dasar seperti jalan, listrik, telepon, dan air, sedangkan fasilitas sosial misalnya rumah sakit, pendidikan, perumahan, dan peribadatan. Semua jenis fasilitas ini harus disediakan oleh pemerintah kota untuk menunjang kegiatan masyaraktnya. Namun, tentu saja semua fasilitas, baik itu pelayanan maupun aksesibiltas harus dapat dijangkau segala lapisan masyarakat.

Fasilitas kesehatan berupa rumah sakit merupakan salah satu fasilitas penting kota untuk menunjang kesehatan masyarakatnya. Alokasi rumah sakit perlu menmperhatikan beberapa aspek, salah satunya adalah jumlah minimal rumah sakit yang seharusnya dibangun sesuai dengan jumlah penduduk, sehingga rumah sakit tersebut dapat terus ada untuk melayani masyarakat.

B. GAMBARAN UMUM

Kota Pekalongan merupakan salah satu Wilayah di provinsi Jawa Tengah. Kota Pekalongan terletak diantara 2 wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan, serta dilalui arus lalu lintas nasional yang memiliki pengaruh sangat kuat terhadap wilayah di sekitarnya.

Kota Pekalongan mempunyai luas wilayah sebesar 4.525Ha dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah yang seluas 3254 ribu Km2. Jarak terjauh dari utara ke selatan mencapai ± 9 Km, sedangkan dari barat ke timur mencapai ± 7 Km. Secara administratif Kota Pekalongan terdiri dari 4 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 47 kelurahan. Distribusi luas Wilayah Kota Pekalongan adalah Kecamatan Pekalongan Barat 22% (1.004,9 ha), Kecamatan Pekalongan Timur 21% (951,7 ha), Kecamatan Pekalongan Utara 33% (1.487,8 ha)dan Pekalongan Selatan 24% (1.050,3 ha). Kota pekalongan secara geografis terletak di pesisir utara Provinsi Jawa Tengah dengan kondisi topografi yang relatif datar dan kota Pekalongan terletak pada 109037’55” – 109042’19" Bujur Timur dan 6050’42” – 6055’44” Lintang Selatan. Batas-batas wilayah Kota Pekalongan dengan wilayah sekitarnya adalah sebagai berikut: :

¨ Sebelah Utara : Laut Jawa

¨ Sebelah Barat : Kabupaten Pekalongan

¨ Sebelah Selatan : Kabupaten Pekalongan dan kabupaten Batang

¨ Sebelah Timur : Kabupaten Batang

Kota Pekalongan terletak di dataran rendah pantai utara Pulau Jawa dengan ketinggian lahan antara 1 meter di atas permukaan laut (dpl) pada wilayah bagian utara dan 6 meter dpl. Pada wilayah bagian selatan. Ditinjau dari kemiringan lahan, Kota Pekalongan termasuk daerah yang relatif datar, yaitu dengan kemiringan lahan rata-rata antara 0-5%.

Jumlah penduduk Kota Pekalongan mengalami peningkatan dari tahun 2006 ke 2007 sebesar 3.520 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2007 sebanyak 132.196 jiwa (48,6%) dan perempuan sebanyak 139.794 jiwa (51,4%). Konsentrasi jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Pekalongan Barat dan terkecil di Kecamatan Pekalongan Selatan. Lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini :

Tabel 1.1

KEPADATAN PENDUDUK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2007

No

Kecamatan

Luas Daerah (Km2)

Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk (jiwa/Km2)

1

Pekalongan Barat

10,05

86.994

8.656

2

Pekalongan Timur

9,52

63.045

6.622

3

Pekalongan Selatan

10,8

50.198

4.648

4

Pekalongan Utara

14,88

71.753

4.822

Jumlah Total

45,25

271.990

6.011

Sumber: Kota Pekalongan dalam Angka, BPS, 2006-2007

Pada tabel diatas dapat ditafsirkan bahwa Kepadatan penduduk di Kota Pekalongan rata-rata sebesar 6.011 jiwa/km2. Kepadatan terbesar di Kecamatan Pekalongan Barat sebesar 8.656 jiwa/km2 dan terkecil di Kecamatan Pekalongan Selatan sebesar 4.648 jiwa/km2.

Jumlah penduduk menurut kelompok umur di Kota Pekalongan di dominasi oleh penduduk berusia 15 – 19 tahun dengan prosentase 12,4%, kemudian penduduk usia 20 – 24 (10,4%) dan yang terkecil adalah penduduk usia 75 tahun ke atas (0,9%). Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini :

Tabel 1.2

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR

KOTA PEKALONGAN TAHUN 2007

No

Kelompok Umur

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

1

0-4

11.490

11.564

23.054

2

5-9

12.359

12.059

24.418

3

10-14

12.535

12.330

24.865

4

15-19

16.424

17.247

33.671

5

20-24

13.676

14.723

28.399

6

25-29

11.890

13.017

24.907

7

30-34

10.783

11.969

22.752

8

35-39

10.150

11.478

21.628

9

40-44

9.145

9.275

18.420

10

45-49

7.447

6.937

14.384

11

50-55

5.078

5.363

10.441

12

56-59

3.736

4.251

7.987

13

60-64

3.378

4.445

7.823

14

65-69

1.739

2.120

3.859

15

70-74

1.383

1.678

3.061

16

75+

983

1.338

2.321

Jumlah Total

132.196

139.794

271.990

Sumber: Kota Pekalongan Dalam Angka, BPS, 2006-2007

Gambar 1.1

GRAFIK PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR

KOTA PEKALONGAN TAHUN 2007


Sumber: analisis pribadi

Tabel 1.3

JUMLAH SARANA KESEHATAN DI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2007

No

Kecamatan

Jumlah Sarana Kesehatan (unit)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

1

Pekalongan Barat

1

1

2

3

8

3

120

5

0

13

4

2

Pekalongan Timur

2

0

3

3

6

3

102

6

0

13

0

3

Pekalongan Selatan

0

0

1

2

7

2

72

3

0

5

0

4

Pekalongan Utara

1

0

1

2

7

2

87

7

1

7

0

Jumlah

4

1

7

10

28

10

381

21

1

38

4

Sumber: Kota Pekalongan dalam Angka, 2007

Keterangan:

1. Rumh Sakit

2. RS. Bersalin

3. R. Bersalin

4. Puskesmas

5. Puskesmas Pembantu

6. Puskesmas keliling

7. Posyandu

8. Balai pengobatan umum

9. Balai pengobatan paru – paru

10. Apotek

11. Lab. Klinik

Sarana kesehatan yang ada di Kota Pekalongan telah tersebar hampir di semua kecamatan, seperti sarana rumah bersalin, puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, BPU (Balai Pengobatan Umum) dan apotek. Sedangkan sarana RS (Rumah Sakit) belum menjangkau sampai Kecamatan Pekalongan Selatan, begitu pula sarana BP (Balai Pengobatan) Pari-Paru hanya terdapat di Kecamatan Pekalongan Utara, serta sarana RS Bersalin dan Laboraturium Klinik yang hanya terdapat di Kecamatan Pekalongan Barat, merupakan kecamatan yang memiliki sarana kesehatan paling lengkap.

Gambar 1.2

PERSEBARAN SARANA KESEHATAN DI KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2007


Sumber: Kota Pekalongan dalam Angka, 2007

Di Kota Pekalongan tersedia berbagai fasilitas sebagai alat yang akan mendukung kegiatan penduduk, salah satunya adalah rumah sakit. Terdapat empat rumah sakit, baik negeri maupun swasta yang tersebar di seluruh kecamatan. Berikut data persebaran rumah sakit di Kota Pekalongan :

Tabel 1. 4

Rumah Sakit di Kota Pekalongan

NO

NAMA RUMAH SAKIT

ALAMAT

KECAMATAN

1

RSU PEKALONGAN

JL. VETERAN 31 PEKALONGAN

PEKALONGAN UTARA

2

RSU BUDI RAHAYU

JL. BARITO 5 PEKALONGAN

PEKALONGAN TIMUR

3

RS SITI KHODIJAH

JL. BANDUNG 47 PEKALONGAN

PEKALONGAN TIMUR

4

RSK THT PURI HUSADA

JL. BENGAWAN 34 PEKALONGAN

PEKALONGAN BARAT

Sumber: Kota Pekalongan Dalam Angka, BPS, 2006-2007



C. ANALISIS JANGKAUAN PELAYANAN RUMAH SAKIT

Kegiatan pelayanan dalam wilayah suatu waktu pasti akan menemukan masalah, masalah yang biasanya ditemuin adalah tidak meratanya lokasi pelayanan dengan populasi penduduk yang akan dilayani. Hal ini menimbulkan tidak efisiennya fasilitas tersebut karena memungkinkan terjadinya tumpang tindih, bahkan kelangkaan fasilitas akibat peletakan fasilitas yang terpusat di tempat tertentu. Alokasi fasilitas dalam penataan ruang adalah bagaimana memaksimalkan atau meminimalkan sesuatu pada kondisi di mana terdapat tujuan-tujuan yang saling bertentangan dalam hal pelayanan.

Jumlah Penduduk

Jumlah Penduduk Standar

Tujuan dari Alokasi lokasi baru fasilitas yaitu untuk mengevaluasi dan menentukan lokasi-lokasi yang akan direncanakan untuk dibangun pada daerah yang tidak terjangkau oleh suatu fasilitas yang sama. Analisis jumlah fasilitas rumah sakit yang seharusnya berada di Kota Pekalongan dapat dicari menggunakan rumus :


Standar penduduk pemenuhan fasilitas sosial dapat diketahui dalam data berikut ini :

Tabel 1.5

Standar Pemenuhan Fasilitas Sosial

No.

Jenis Fasilitas

Macam Fasilitas

Standar Penduduk

Skala Pelayanan (m)

Kota

Kecamatan

Kelurahan

1

Pendidikan

TK

1000

-

-

500

SD

1600

-

-

1000

SLTP

4800

5000

2500

-

SLTA

6000

10000

5000

-

2

Kesehatan

RSU

120000

10000

-

-

Puskesmas

30000

-

3000

BKIA

120000

10000

-

-

Apotek

10000

-

-

1500

Praktek Dokter

6000

-

-

1500

3

Taman

Taman Lingkungan

250

-

-

250

Taman Kota

2500

5000

-

-

Lapangan Olahraga

30000

-

2500

-

GOR

120000

10000

-

-

Sumber : SK Menteri Pekerjaan Umum No. 20/KPTS/1986

271.990

120.000

Dari data di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk minimal (trsehold) fasilitas dalam skala kota adalah 120.000 jiwa. Oleh karena itu, jumlah rumah sakit yang seharusnya tersedia di Kota Pekalongan adalah :

= 2,27, dibulatkan menjadi 2 buah Rumah Sakit


Jumlah rumah sakit di Kota Pekalongan adalah 4 buah, sedangkan menurut rumus, standar jumlah rumah sakit minimal adalah 2 buah. Hal ini menandakan di Kota Pekalongan sarana kesehatan berupa rumah sakit telah memenuhi standar kebutuhan bagi msayarakat Kota Pekalongan, bahkan jumlah yang lebih itu menandakan pelayanan fasilitas kesehatan di Kota Pekalongan sudah baik. Perhitungan jangkauan pelayanan fasilitas kesehatan rumah sakit di Kota Pekalongan adalah sebagai berikut :

¨ Skala Peta = 1 : 4828

¨ Skala Pelayanan RS = 10.000 meter = 1.000.000 cm

¨ Jari-jari buffer untuk area pelayanan pada peta dihitung dengan cara :


Angka 207 meter berarti setiap satu buah rumah sakit jari-jari jangkauan pelayanan pada kondisi eksisting adalah 207 meter pada jarak sebenarnya. Terdapat empat rumah sakit dengan jangkauan pelayanan yang terdapat pada peta sebagai berikut :

Dari peta persebaran fasilitas rumah sakit dan jangkauan pelayanannya dapat diketahui bahwa jangkauan pelayanan keseluruhan rumah sakit di Kota Pekalongan meliputi keseluruhan wilayah Kota Pekalongan, bahkan beberapa rumah sakit seperti Rumah Sakit Siti Khodijah memiliki jangkauan pelayanan hingga daerah lain, yaitu Kabupaten Batang, serta RSK THT Puri Husada yang terletak di Kecamatan Pekalongan Barat jangkauan pelayanannya sampai ke Kabupaten Pekalongan. Kedua wilayah tersebut termasuk ke dalam jangkauan pelayanan kedua rumah sakit ini karena letaknya yang memang bersebelahan dengan Kota Pekalongan.

Dengan jangkauan pelayanan yang melebihi batas Kota Pekalongan, berarti menandakan pelayanan fasilitas untuk hamper keseluruhan jumlah penduduk di Kota Pekalongan terpenuhi dengan baik. Akan tetapi, masih ada sebagian kecil daerah Kota Pekalongan yang belum tersentuh pelayanan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit, yaitu di Kecamatan Pekalongan Selatan. Meskipun demikian di kecamatan ini masih terdapat faslilitas kesehatan lain yang jangkauannya lebih rendah seperti puskesmas dan posyandu. Apabila penduduk menginginkan fasilitas kesehatan yang lebihb tinggi hirarkinya yaitu rumah sakit, maka penduduk di kecamatan tersebut dapat menuju rumah sakit di kecamatan lain. Aksesibilitas penduduk untuk menjangkau rumah sakit juga sangat mudah, sehingga hal ini cukup efisien.

Analisis perhitungan apabila akan dibangun rumah sakit baru di Kecamatan Pekalongan Selatan :


Angka hasil analisis perhitungan didapat angka kurang dari satu, sehingga mencerminkan bahwa di Kecamatan Pekalongan Selatan tidak efisien bila dibangun rumah sakit baru, hal ini dikarenakan jumlah penduduk minimalnya tidak memenuhi jumlah penduduk standar pelayanan rumah sakit. Apabila tetap dibangun, maka eksistensi rumah sakit yang baru tidak akan bertahan lama akibat kekurangan pasien.

D. KESIMPULAN

Di Kota Pekalongan tedapat empat buah rumah sakit, baik negeri maupun swasta yaitu Rumah Sakit Umum Kota Pekalingan, Rumah Sakit Siti Khodijah, Rumah Sakit Budi Rahayu, dan RSK THT Puri Husada yang jangkauan pelayanannya mencakup hampir keseluruhan luas wilayah Kota Pekalongan, sampai dengan luar wilayah Kota Pekalongan, yaitu Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan. Jangkauan pelayanan yang luas ini menandakan bahwa penduduk di Kota Pekalongan telah terpenuhi kebutuhan akan fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit.

Di Kecamatan Pekalongan Selatan masih belum terlayani oleh jangkauan fasilitas rumah sakit ini. Namun, apabila akan dibangun rumah sakit baru di kecamatan ini akan tidak efisien, sebab berdasarkan hasil perhitungan, jumlah penduduk eksisting masih jauh kurang dibandingkan dengan jumlah penduduk standar untuk pembangunan rumahsakit. Apabila akan dipaksakan dibangun. Maka dikhawatirkan eksistensi rumah sakit baru ini tidak akan bertahan lama. Apabila penduduk di Kecamatan Pekalongan Selatan membutuhkan sarana kesehatan, masih terdapat fasilitas kesehatan lain yang hirarkinya lebih rendah, yaitu puskesmas dan posyandu, sedangkan apabila membutuhkan pelayanan rumah saki, maka dapat melakukan perjalanan dengan aksesibilitas yang mudah.

0 komentar:

Posting Komentar